Jumat, 14 November 2008

HIDUP ITU INDAH

Sebuah topik yang sederhana namun perlu pemaknaan yang dalam dan sentuhan hidup yang sedikit diperhalus. Disini saya akan coba memberikan trik sederhana untuk keluar dari permasalahan. Seperti yang sudah saya sebutkan bahwa hidup itu indah jika kita mau mensyukurinya. Namun, apakah hidup hanya sebatas mensyukuri ? tentunya nilai syukur adalah nilai hakiki yang perlu ditanamkan pada kehidupan kita untuk mencapai rasa syukur dan bahagia. Hanya jiwa merdekalah yang memiliki kebahagiaan. Saya ambil contoh hal ada seorang bijak yang melihat seorang ibu yang sedang duduk termenung di plataran rumahnya. Lalu ia bertanya “Ya, ibu mengapa engkau termenung? apa yang sedang engkau fikirkan?.” Lalu sang ibu menjawab “Saya mempunyai dua orang putri, si kakak menjual payung dan si adik menjual sepatu kain. Saya hanya sedang berfikir apabila hari panas apa payung sang kakak akan laku dan apabila hari hujan apa sepatu kain sang adik akan laku pula.” Lalu si bijak pun barkata “Ya ibu, jika hanya itu masalahnya bukankah itu sangat mudah? Bagaimana jika ibu berfikir sebaliknya, jika hari hujan payung sang kakak akan laku dan jika hari panas sepatu kain sang adik akan laku pula.” Lalu ibu menjawab “benar juga kau anak muda.”
Sisi ini dapat kita lihat bahwa pemecahan masalah hidup tidak tersedia pada dengan cara apa kita menyelesaikannya saja, namun lebih pada bagaimana paradigma kita memandang masalah itu. Steven Covey mengatakan “Jika kau ingin mengubah sesuatu dalam hidupmu, maka ubah paradigmamu”. Paradigma adalah cara kita memandang sesuatu.
Ayo kita lanjutkan dengan apa arti masalah itu sendiri. Masalah adalah sesuatu yang datang ke kehidupan kita yang menanatang dan tidak sesuai dengan keinginan kita. Atau singkatnya sesuatu yang tidak sesuai dengan seharusnya. Seringkali manusia terjebak dalam masalah sepele yang dibawa besar sehingga menyita waktu dalam hidupnya. Saya akan memberikan trik sederhana untuk memandang suatu masalah. Mari kita saring terlebih dahulu mana masalah besar dan mana masalah kecil. Kuncinya adalah sederhana, jika masalah itu masih kita fikirkan satu tahun mendatang maka itu adalah masalah besar jika tidak maka masalah kecil. Contoh, saat orangtua kita meninggal itu merupakan masalah yang besar bagi kita pada saat itu, namun apakah satu tahun mendatang kita masih memikirkannya? Jawabannya tentu tidak. Jadi tidak ada masalah besar semuanya kecil. Kita hanya perlu mengubah paradigma kita. Bersihkan kaca jendela kita maka kelak kita akan merasa lebih baik. Jangan sampai kita mengatakan “stop this train” hanya karena kita tidak bisa. Semua itu bisa tinggal bagaimana kita membuat paradigma kita terhadap sesuatu permasalahan tersebut.
Demikian yang dapat saya tulis. Semoga dapat berguna untuk menjalani tantangan hidup kita. Bunda Theresa berkata “jika kau memberikan sesuatu jangan lihat dari besar kecilnya yang kau beri namun lihat dari besarnya ketulusan hati kalian dalam memberi.” Jadi semoga saudara-saudara tidak melihat besar kecilnya, namun lihat dari besarnya ketulusan hati saya dalam memberi topik yang sederhana ini. Ingat, life is so beautiful…just trust your self…everything will be ok…the heart of life is your paradigma…

Tidak ada komentar: